Kamis, 12 April 2012

Siapa Calon Istriku???

Untuk menggungkapkan rasa cintan pada seorang wanita memang sungguh berat. Sepertinya lebih berat dari megangkat besi. Biarpun belum pernah gangkat besi kira-kira begitulah sulitnya. Tapi, itu akan berbeda halnya dengan wanita yang bener aku sukai, kalau memang dia benar-benar sesuai dengan pilihankuku, aku tidak pernah merasa berat untuk mengatakan cinta atau suka kepadanya. Seperti yang pernah aku katakan pada teman SMA dulu, sebut saja namanya Intan.

Memang Intan ini adalah salah satu cewek yang pernah mendengar atau membaca ungkapan cinta atau rasa suka dariku. Selain kepada dia, belum pernah aku mengatakan suka atau cinta. Tapi sayang, apa yang aku rasakan dan aku impikan ternyata tak sejalan dengan apa yang di harapkan dan idamkan. Akhirnya dia pun memilih lelaki lain yang kurang lebih sudah 3 kali pacaran. Mendengar hal ini pasti merobek hati dan mempekakkan teliga. Orang yang kita sayang, kita cinta dan kita suka ternyata sudah membagi-bagi cintanya.

Pernah berpikir untuk meninggalkan dia dan mencari yang lain yang lebih baik dari dia, tapi sungguh sulit aku rasa. Setiap mendengar namanya saja hatiku sudah lumpuh tak berdaya karena cinta. Aku sungguh belum bisa berpaling dari cinta kepadanya.

Di dunia ini sebenarnya begitu banyak wanita yang bisa menjadi seorang istri, tapi menentukan yang mana yang akan menjadi calon istri itu juga termasuk hal sulit. Pernah berpikir ketika ketemu dengan seorang cewek di Jogjakarta, biasa saya memanggilnya Amai. Pernah melihat dia saya ingin mencari tahu tentang itu cewek dan ternyata semua sudah sip. Hanya satu yang mejanggal di kepala saya, yaitu kita lahir pada tahun yang sama. Melihat dari pengalaman-pengalaman orang tua kita, perkawinan yang ideal itu adalah laki-laki lebih tua beberapa tahun dari wanita.

Rabu, 11 April 2012

Musibah atau Pelajaran Pertama di Batam

Tanggal 24 Maret 2012 sungguh menjadi hari bersejarah dalam hidupku selama tinggal di Batam. Anda tahu kenapa? Belum tahu ya. Ok, sekarang saya kasih tahu ya, tapi mau tahu atau tempe? Oklah, jadi pada hari Sabtu, tanggal 24 Maret 2012 saya telah melakukan kesalahan sangat fatal. Apa sih kesalahannya? Begini, jadi setelah bulek saya berangkat kerja, saya berinisiatif untuk mencoba menjalankan mobil yang sedang diparkir.

Tapi siapa sangka, ternyata detik itu adalah detik-detik menanti musibah bagi saya. Mobil yang saya coba kendalikan ternyata mundur dengan kekuatan penuh sampai menabrak tiang garasi rumah tetangga. Alhasil, tiang garasi patah dan harus diperbaiki oleh tukang menghabiskan Rp. 300. 000,-. Sedangkan mobil, bagian body belakang hancur yang mungkin akan menghabiskan uang jutaan rupiah untuk memperbaikinya. Sebenarnya bukan besar biaya yang harus dikeluarkan yang menjadi masalah bagiku, tapi rasa malu yang begitu mendalam yang seakan-akan tak mau lagi ketemu dengan orang-orang yang menyaksikan kejadian itu.

Sungguh, mulai detik itu hidupku tak pernah tenang, siang malam selalu memikirkan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut dan kenapa sampai berbuat demikian. Sungguh, sungguh, sungguh semua diluar kuasaku.

Kena marah dari sudah pasti, perbaiki rumah dan mobil juga pasti, dan menahan malu sungguh kerugian paling besar. Belum lagi untuk memperbaiki itu semua itu belum pasti, apakah kejadian ini akan menjadi hal terpahit dalam hidup saya atau bagi keluarga saya itu juga belum pasti, tapi saya berharap itu tidak akan terjadi.

Hari berganti hari, akhirnya sampai juga pada hari yang saya tunggu, yaitu membicarakan kejadian tersebut dengan Ibu Dokter. Apa yang terjadi, saya dimarahi, tapi itu wajar karena saya memang bersalah, dari kata-kata Ibu Dokter semua saya ambil sebagai pelajaran, tidak ada satu kata pun yang saya ingat untuk membalas dendam atau membencinya. Mungkin kalau saya pada posisi beliau saya juga akan marah seperti beliau.

Inilah sifat manusia, dia terkadang lemah, hanya dengan sedikit godaan bisa membuat dia hancur dalam hidup. Siapa siah manusia yang tidak pernah berbuat salah? Nabi Adam AS yang manusia pertama saja pernah berbuat salah sampai dikeluarkan dari syurga, apalagi saya yang sudah menjadi cucu buyut yang sudah tak tahu keturunan dari mana untuk sampai ke Nabi Adam AS. Jadi, sudah sifat lahiriah bagi seorang manusia jika ia berbuat salah.

Disini saya hanya ingin melihat, bagaimana sikap-sikap orang terhadap saya setelah saya berbuat salah? Bencikah mereka pada saya? Marahkah mereka pada saya? atau Meganggap saya seorang anak nakal? Terserah, masing-masing boleh menentukan sendiri. Sedangkan saya pribadi hanya ingin bertanggung jawab atas semua perbuatan yang telah saya lakukan. Dan meminta maaf kepada Bu Dokter atas semua kesalahan yang telah saya lakukan. Mungkin sementara hanya itu yang dapat saya lakukan. Tak lupa setiap selesai Shalat saya mendo'akan beliau agar selalu selamat dan dimudahkan rezeki serta dilunakkan hatinya untuk memaafkan sesama.

Mudah-mudahan cerita singkat saya ini bisa menjadi pelajaran bagi pembaca dan maha guru bagi saya sendiri. Intinya, jangan pernah memakai barang orang lain tanpa seizinnya walau hanya untuk dipinjam sebentar dan akan segera dibalikin. Kalau belum dapat izin dari yang punya, jangan pernah mengambil/menggunakannya.

Thank's....:)