Selasa, 10 Desember 2013

Ultah, kenapa Adzan Jam 2 siang?


Kalau bicara soal adzan, maka apa yang terbayang dalam pikiran anda??? Seorang pemuda, yang bangun lebih pagi, selalu di masjid pada siang hari, berhenti bekerja lebih cepat diwaktu sore dan selalu rapi saat menjelang malam. Itulah seorang pemuda yang mulia di dunia dan akhirat. Tapi dia kelihatan biasa saja dimata manusia. Dia lebih mementingkan perintah Allah dan tanggungjawab kepada hamba Allah daripada pekerjaan dan kesenangan dunianya. Siapakah dia??? Sebelum anda menjawab, saya mesti mempertanyakan ini pada diriku sendiri sebagai seorang Bilal.

Oya, kalau anda mendengar Adzan 5 kali sehari semalam pada waktu yang telah ditentukan itu sih sudah hal yang biasa. Tapi Adzan jam 2 siang ini yang luar biasa, pernahkan anda mendengarnya??? Apa?? Belum??? Anda termasuk salah satu orang yang merugi, karena hal ini sangat jarang terjadi. Bisa dibilang salah satu keajaiban Allah. Seandainya pada tanggal 11 Mei 2008 anda main-main ke Masjid Al-Mukhishun Jomblang, pasti anda akan melihat hal tesebut. Karena pada hari itu ada seorang bilal yang tidur di masjid selesai sholat Dzuhur. Tiba-tiba dia bangun kemudian langsung megumandangkan Adzan. Ketika ditanyain kenapa kamu Adzan jam 2 siang??? Dia terdiam seribu bahasa tanpa kata-kata dan isyarat. Sambil menunduk malu dia kembali ke tempat tidurnya lagi dan melanjutkan tidurnya. Dasar bilal, dimaklumi saja, dia bangun lebih pagi untuk membangunkan orang yang terlelap tidur. Jadi, wajar-wajar saja kalau butuh tidur siang yang cukup.

Ketika waktu shalat Ashar tiba eeeee malah dia ga bangun, padahal suara Adzan sudah mengema dengan keras. Begitu jamaah sudah siap shalat berjamaah baru dia bangun. Makanya kalau tidur itu dikamar bukan di masjid, dasar bilal. Setalah shalat Ashar dia pun langsung memulai cerita tentang kejadian tadi siang.

Begini lho temen2, aku tadi pas tidur tu mimpi ketemu sama keluargaku di Aceh. Sebelum aku Adzan aku mimpi ketemu sama Bapak, Kakek, ma Pak Lek. Mereka semua lagi di kolam lagi panen udang. Aku datang dari jauh sambil berteriak memanggil mereke, sambil malambai-lambaikan tangan, mereka juga mambalasnya. Tapi sayang sebelum aku sampai ketempat mereke, berjabat tangan dan memeluk mereka tiba-tiba suara Adzan terdengar. Karena aku ingat kalau aku seorang bilal aku langsung balik ke masjid. Nah, ketika aku balik, aku langsung terbangun dan aku merasa di sini juga masjid-masjid lagi Adzan, tanpa banyak tanya aku langsung Adzan, kan dan biasa. Jadi langsung refleks. Eeee ternyata bawaan mimpi. Disini tu masih jam 2 siang kalau Dzuhur sudah dari tadi, Asharnya masih 1 jam lagi. Jadi adzan apaan ni?????? Ya, pas ditanyain tadi aku bingung mau jawab Adzan apa ni??? Untung aja ada yang manggilin, kalo tidak pasti aku adzan sampai selesai.

Terus setelah itu aku tidur lagi, eee....ternyata aku mimpi lagi. Kali ini aku ketemu dengan Ibu, Adik-adik, tetangga ma temen-temenku di aceh. Mereka datang ke jogja untuk lihat tempat aku tinggal di jogja. Tapi aku ketemu ma mereka di depan gedung rektor UIN SUKA. Aku ga ngerti kok mesti di UIN??? Apa nanti aku lanjutin kuliah ke UIN ya??? ya, mudah-mudahan aja. Karena dah lama ga ketemu, aku langsung melepaskan semua kerinduan. Kami saling cerita sampai pannnjaaannnnggg buuuaaannnget sampai Adzan Ashar tadi ga tarasa. Kalian tahu apa kata-kata terakhir yang aku ingat dari mimpiku itu??? mereka semua bilang Selamat Ulang Tahun. Semoga panjang umur, umur yang berkah dan tercapai semua keinginanmu.

Aduhhhh....kenapa ya otakku??? Masak ulang tahun sendiri bisa lupa. Ternyata kemarin tanggal 10 Mey itu aku ulang tahun. Pantesan dari kemarin aku rindu banget pingin pulang. Tapi dari mimpi ini semua kerinduanku terobati, SubhanAllah, maha suci Allah. Begitu indah mimpi yang Dia ciptakan. Ini adalah pengalaman yang paling lucu tapi mengasyikkan. Sebenarnya aku ga pernah merayakan ulang tahun. Paling cuma mengingatkan aja, biar aku bisa ada pedoman untuk berubah. Selain itu ada juga yang berpendapat bahwa perayaan ulang tahun atas kelahiran seseorang atau suatu organisasi tertentu tidak pernah diperintahkan oleh Rasulullah SAW. Karena itu bila dilakukan, tidak bernilai ibadah dan bisa dikatagorikan bid'ah, karena mengerjakannya tidak berdasarkan perintah Allah dan Rasul-Nya. Tapi bagi aku, biarpun tidak benilai ibadah, dengan mengingat hari ulang tahun, aku bisa menjadi lebih baik. Mengingat dosa yang pernah kita lakukan, menghitung umur dan manfaatnya selama ini, seberapa pentingkah kita dalam dunia ini, dan lainnya. Semua membuat kita berubah menjadi lebih baik lagi. Dan yang terpentingkan makan-makannya. he he

Ngomongin tentang ulang tahun, coba temen-temen baca pandangan dibawah ini. Cukup banyak ulama tidak menyetujui perayaan ulang tahun yang diadakan tiap tahun. Tentu mereka datang dengan dalil dan hujjah yang kuat. Di antara alasan penolakan mereka terhadap perayaan ulang tahun antara lain:

1. Ulang tahun bila sampai menjadi keharusan untuk dirayakan dianggap sebuah bid’ah.
Sebab Rasulullah SAW belum pernah memerintahkannya, bahkan meski sekedar mengisyaratkannya pun tidak pernah. Sehingga bila seorang muslim sampai merasa bahwa perayaan hari ulang tahun itu sebagai sebuah kewajiban, masuklah dia dalam kategori pembuat bid’ah.

2. Ulang tahun adalah produk Barat/ non muslim.
Selain itu, kita tahu persis bahwa perayaan uang tahun itu diimpor begitu saja dari barat yang nota bene bukan beragama Islam. Sedangkan sebagai muslim, sebenarnya kita punya kedudukan yang jauh lebih tinggi. Bukan pada tempatnya sebagai bangsa muslim, malah mengekor Barat dalam masalah tata kehidupan.

Seolah pola hidup dan kebiasaan orang Barat itu mau tidak mau harus dikerjakan oleh kita yang muslim ini. Kalau sampai demikian, sebenarnya jiwa kita ini sudah terjajah tanpa kita sadari. Buktinya, life style mereka sampai mendarah daging di otak kita, sampai-sampai banyak di antara kita mereka kurang sreg kalau pada hari ulang tahun anaknya tidak merayakannya. Meski hanya sekedar dengan ucapan selamat ulang tahun.

3. Apakah Manfaat Merayakan Ulang Tahun?
Selain itu perlu juga kita renungkan sebagai muslim, apakah tujuan dan manfaat sebenarnya bisa kita dapat dari perayaan ini? Adakah nilai-nilai positif di dalamnya? Ataukah sekedar meneruskan sebuah tradisi yang tidak ada landasannya? Apakah ada di antara tujuan yang ingin dicapai itu sesuatu yang penting dalam hidup ini? Atau sekedar penghamburan uang?

Pertanyaan berikutnya,adakah sesuatu yang menambah iman, ilmu atau amal? Atau menambah manfaat baik pribadi, sosial atau lainnya? Pertanyaan berikutnya dan ini akan menjadi sangat penting, adakah dalam pelaksanaan acara seperti itu maksiat dan dosa yang dilanggar?

Yang terkahir namun tetap penting, bila ternyata semua jawaban di atas positif, dan acara seperti itu menjadi tradisi, apakah tidak akan menimbulkan salah paham pada generasi berikut seolah-olah acara seperti ini ‘harus’ dilakukan? Hal ini seperti yang terjadi pada upacara peringat hari besar Islam baik itu kelahiran, isra` mi`raj dan sebagainya.

Jangan sampai dikemudian hari, lahir generasi yang menganggap perayaan ulang tahun adalah ‘sesuatu’ yang harus terlaksana. Bila memang demikian, bukankah kita telah kehilangan makna?

Kalau menimbang-nimbang pernyataan di atas, ada baiknya kita yang sudah terlanjur merayakan ulang tahun buat anak atau bahkan untuk diri kita sendiri melakukan evaluasi besar.

Sebaliknya, mungkin ada baiknya pemikiran yang disampaikan oleh Dr. Yusuf Al-Qradawi tentang ulang tahun untuk anak. Misalnya, pada saat anak itu berusia 7 tahun, tidak ada salahnya kita ajak dia untuk menyampaikan pesan-pesan dalam acara khusus tentang keadaannya yang kini menginjak usia 7 tahun. Di mana Rasulullah SAW telah memerintahkan kepada para orang tua untuk menyuruh anaknya shalat di usia itu.

Bolehlah dibuat acara khusus untuk penyampaian pesan ini, agar terasa ada kesan tertentu di dalam diri si anak. Bahwa sejak hari itu, dirinya telah mendapatkan sebuah tugas resmi, yaitu diperintahkan untuk shalat.

Nanti di usia 10 tahun, hal yang sama boleh dilakukan lagi, yaitu sebagaimana perintah Rasulullah SAW untuk menambah atau menguatkan lagi perintah shalat. Kali ini dengan ancaman pukulan bila masih saja malas melakukan shalat. Bolehlah diadakan suatu acara khusus di mana inti acaranya menetapkan bahwa si anak hari ini sudah berusia 10 tahun, di mana Rasulullah SAW membolehkan orang tua memukul anaknya bila tidak mau shalat.

Kira-kira usia 15 tahun lebih kurangnya, ketika anak pertama kali baligh, boleh juga diadakan acara lagi. Kali ini orang tua menegaskan bahwa anak sudah termasuk mukallaf, sehingga semua hitungan amalnya baik dan buruk sejak hari itu akan mulai dicatat. Bolehlah pada hari itu orang tua membuat acara khusus yang intinya menyampaikan pesan-pesan ini.

Jadi bukan tiap tahun bikin pesta undang teman-teman, lalu tiup lilin, potong kue, bernyanyi-nyanyi, memberi kado. Pola seperti ini sama sekali tidak diajarkan di dalam agama kita dan cenderung tidak ada manfaatnya, bahkan kalau mau jujur, justru merupakan cerminan dari sebuah mentalitas bangsa terjajah yang rela mengekor pada tradisi bangsa lain.

Bukankah Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi dari padanya? Lalu mengapa kita bangsa Islam ini harus mengekor pada tradisi bangsa lain yang jauh lebih rendah?

Mungkin jawabannya yang paling jujur adalah…istafti qalbak….
Mintalah fawa kepada hati nuranimu.

Wssalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kisah Rasulullah SAW dengan Dua Orang Tamunya.


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Ini adalah suatu kisah RASULALLAH yang mana kita semua bisa mengambil hikmahnya dari cerita ini:
Di suatu pagi hari, Rasulullah SAW bercerita kepada para sahabatnya, bahwa semalam beliau didatangi dua orang tamu. Dua tamu itu mengajak Rasulullah untuk pergi ke suatu negeri, dan Rasul menerima ajakan mereka. Akhirnya mereka pun pergi bertiga.

Ketika dalam perjalanan, mereka mendatangi seseorang yang tengah berbaring. Tiba-tiba di dekat kepala orang itu ada orang lain yang berdiri dengan membawa sebongkah batu besar. Orang yang membawa batu besar itu dengan serta merta melemparkan batu tadi ke atas kepala orang yang sedang berbaring, maka remuklah kepalanya dan menggelindinglah batu yang dilempar tadi. Kemudian orang yang melempar batu itu berusaha memungut kembali batu tersebut. Tapi dia tidak bisa meraihnya hingga kepala yang remuk tadi kembali utuh seperti semula. Setelah batu dapat diraihnya, orang itu kembali melemparkan batu tersebut ke orang yang sedang berbaring tadi, begitu seterusnya ia melakukan hal yang serupa seperti semula.

Melihat kejadian itu, Rasulullah bertanya kepada dua orang tamu yang mengajaknya, "Maha Suci Allah, apa ini?"

"Sudahlah, lanjutkan perjalanan!" jawab keduanya.

Maka mereka pun pergi melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan, mereka mendatangi seseorang lagi. Orang tersebut sedang terlentang dan di sebelahnya ada orang lain yang berdiri dengan membawa gergaji dari besi. Tiba-tiba digergajinya salah satu sisi wajah orang yang sedang terlentang itu hingga mulut, tenggorokan, mata, sampai tengkuknya. Kemudian si penggergaji pindah ke sisi yang lain dan melakukan hal yang sama pada sisi muka yang pertama. Orang yang menggergaji ini tidak akan pindah ke sisi wajah lainnya hingga sisi wajah si terlentang tersebut sudah kembali seperti sediakala. Jika dia pindah ke sisi wajah lainnya, dia akan menggergaji wajah si terletang itu seperti semula. Begitu seterusnya dia melakukan hal tersebut berulang-ulang.

Rasulullah pun bertanya, "Subhanallah, apa pula ini?"

Kedua tamunya menjawab, "Sudah, menjauhlah!"

Maka mereka pun kembali melanjutkan perjalanan. Selanjutnya mereka mendatangi sesuatu seperti sebuah tungku api, atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya besar, dan menyala-nyala api dari bawahnya. Di dalamnya penuh dengan jeritan dan suara-suara hiruk pikuk. Mereka pun melongoknya, ternyata di dalamnya terdapat para lelaki dan wanita dalam keadaan telanjang. Dan dari bawah ada luapan api yang melalap tubuh mereka. Jika api membumbung tinggi mereka pun naik ke atas, dan jika api meredup mereka kembali ke bawah. Jika api datang melalap, maka mereka pun terpanggang.

Rasulullah kembali bertanya, "Siapa mereka?"

Kedua tamunya menjawab, "Menjauhlah, menjauhlah!"

Akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini mereka mendatangi sebuah sungai, sungai yang merah bagai darah. Ternyata di dalam sungai tadi ada seseorang yang sedang berenang, sedangkan di tepi sungainya telah berdiri seseorang yang telah mengumpulkan bebatuan banyak sekali. Setiap kali orang yang berenang itu hendak berhenti dan ingin keluar dari sungai, maka orang yang ditepi sungai mendatangi orang yang berenang itu dan menjejali mulutnya sampai ia pun berenang kembali. Setiap kali si perenang kembali mau berhenti, orang yang di tepi sungai kembali menjejali mulut si perenang dengan bebatuan hingga dia kembali ke tengah sungai.

Rasulullah pun bertanya, "Apa yang dilakukan orang ini?!"

"Menjauhlah, menjauhlah!" jawab kedua tamunya.

Maka mereka pun melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan kali ini, mereka mendapatkan seseorang yang amat buruk penampilannya, sejelek-jeleknya orang yang pernah kita lihat penampilannya, dan di dekatnya terdapat api. Orang tersebut mengobarkan api itu dan mengelilinginya.

"Apa ini?!" tanya Rasulullah

"Menjauhlah, menjauhlah!" jawab kedua tamunya.

Lalu mereka melanjutkan perjalanan lagi. Dalam perjalanan mereka menemukan sebuah taman yang indah, dipenuhi dengan bunga-bunga musim semi. Di tengah taman itu ada seorang lelaki yang sangat tinggi, hingga Rasulullah hampir tidak bisa melihat kepala orang itu karena tingginya. Di sekeliling orang tinggi itu banyak sekali anak-anak yang tidak pernah Rasul lihat sebegitu banyaknya.

Melihat itu, Rasulullah kembali bertanya, "Apa ini? Dan siapa mereka?"

Kedua tamunya menjawab, "Menjauhlah, menjauhlah!"

Maka mereka pun pergi berlalu. Lalu mereka menyaksikan sebuah pohon yang amat besar, yang tidak pernah Rasul lihat pohon yang lebih besar dari ini. Pohon ini juga indah. Kedua tamu Rasul berkata, "Naiklah ke pohon itu!"

Lalu mereka pun memanjatnya. Rasul dituntun menaiki pohon dan dimasukkannya ke dalam sebuah rumah yang sangat indah yang tak pernah Rasul lihat seumpamanya. Di dalamnya terdapat lelaki tua dan muda. Lalu mereka sampai pada sebuah kota yang dibangun dengan batu bata dari emas dan perak. Mereka mendatangi pintu gerbang kota itu. Tiba-tiba pintu terbuka dan mereka memasukinya. Mereka disambut oleh beberapa orang, sebagian mereka adalah sebaik-baik bentuk dan rupa yang pernah kita lihat, dan sebagiannya lagi adalah orang yang seburuk-buruk rupa yang pernah kita lihat. Kedua tamu yang bersama Rasulullah berkata kepada orang-orang itu, "Pergilah, dan terjunlah ke sungai itu!"

Ternyata ada sungai terbentang yang airnya sangat putih jernih. Mereka pun segera pergi dan menceburkan dirinya masing-masing ke dalam sungai itu. Kemudian mereka kembali kepada Rasululullah dan dua tamunya. Kejelekan serta keburukan rupa mereka tampak telah sirna, bahkan mereka dalam keadaan sebaik-baik rupa!

Lalu kedua orang tamu Rasulullah berkata, "Ini adalah Surga 'Adn, dan inilah tempat tinggalmu!"

"Rumah pertama yang kau lihat adalah rumah orang-orang mukmin kebanyakan, adapun rumah ini adalah rumah para syuhada', sedangkan aku adalah Jibril dan ini Mika'il. Maka angkatlah mukamu (pandanganmu)."

Maka mata Rasulullah langsung menatap ke atas, ternyata sebuah istana bagai awan yang sangat putih. Kedua tamu Rasulullah berkata lagi, "Inilah tempat tinggalmu!"

Rasulullah berkata kepada mereka, "Semoga Allah memberkati kalian."

Kedua tamu itu lalu hendak meninggalkan Rasulullah. Maka Rasulullah pun segera ingin masuk ke dalamnya, tetapi kedua tamu itu segera berkata, "Tidak sekarang engkau memasukinya!" [1]

"Aku telah melihat banyak keajaiban sejak semalam, apakah yang kulihat itu?" tanya Rasulullah kepada mereka.

Keduanya menjawab, "Kami akan memberitakan kepadamu. Adapun orang yang pertama kau datangi, yang remuk kepalanya ditimpa batu, dia itu adalah orang yang membaca Al Qur'an tetapi ia berpaling darinya, tidur di kala waktu shalat fardhu (melalaikannya). Adapun orang yang digergaji mukanya sehingga mulut, tenggorokan, dan matanya tembus ke tengkuknya, adalah orang yang keluar dari rumahnya dan berdusta dengan sekali-kali dusta yang menyebar ke seluruh penjuru. Adapun orang laki-laki dan perempuan yang berada dalam semacam bangunan tungku, maka mereka adalah para pezina. Adapun orang yang kamu datangi sedang berenang di sungai dan dijejali batu, maka ia adalah pemakan riba. Adapun orang yang sangat buruk penampilannya dan di sampingnya ada api yang ia kobarkan dan ia mengitarinya, itu adalah malaikat penjaga neraka jahannam.

Adapun orang yang tinggi sekali, yang ada di tengah-tengah taman, itu adalah Ibrahim AS. Sedangkan anak-anak di sekelilingnya adalah setiap bayi yang mati dalam keadaan fitrah.".......

Lalu di sela-sela penyampaian cerita ini, para sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan anak orang-orang musyrik?"

Rasulullah menjawab, "Dan anak orang-orang musyrik."

Lalu Rasulullah SAW melanjutkan ceritanya.

Adapun orang-orang yang sebagian mukanya bagus, dan sebagian yang lain mukanya jelek, mereka itu adalah orang-orang yang mencampuradukan antara amalan shalih dan amalan buruk, maka Allah mengampuni kejelekan mereka.

Maraji': Riyadhush Shalihin

Catatan:[1] Dalam hadits riwayat Bukhari lainnya, dikisahkan bahwa kedua tamu Rasulullah itu mengatakan kepada Rasulullah, "Kamu masih memiliki sisa umur yang belum kamu jalani, jika kau telah melaluinya maka kau akan masuk rumahmu." (HR. Bukhari).

SEMOGA KITA SEMUA MENDAPATKAN HIKMAH DARI CERITA DIATAS TERSEBUT.AMIN........
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Dikutip dari:"I LOVE ISLAM"

Nasihat Ibu dalam Memilih Jodoh

Rasanya hampir tidak dapat dipercaya sekarang ibu menulis soal ini kepada dua anak laki laki yang sangat membanggakan hati. Ibu tidak bisa lebih bersyukur atau meminta kepada Tuhan memperoleh putra yang lebih baik daripada kalian. Kalian bertiga adalah anugerah terbesar dan terindah yang Tuhan berikan kepada ibu. I could never ask for more…

Membesarkan kalian adalah masa masa terindah dalam hidupku, sekalipun itu harus ditukar dengan prospek perkembangan karir, ibu bahagia memilih menjadi ibu rumah tangga dan menyaksikan kalian tumbuh.

Pada akhirnya ibu harus bicara soal jodoh, mengingat saat ini kalian sudah cukup pusing dikejar kejar cewek yang tentu saja mengagumi kualitas yang ada dalam diri kalian. You were brought up with lots of love and values from your parents. Never forget that.

Rasanya ibu tidak harus panjang lebar mengulang kembali bagaimana menjadi laki laki sejati . Satu kalimat sederhana mampu mengungkapkan petuah panjang soal itu : Contohilah ayahmu.

Soal cewek, ibu dapat memahami rasa heran maupun kebingungan kalian. Wanita memang tidak mudah dipahami. Sampai detik ini juga ibu kadang sukar memahami diri sendiri. Itu bagian misteri perempuan yang justru menambah keindahannya. Satu pemahaman umum sederhana adalah wanita ingin disayangi dan dilindungi.

Soal selera secara fisik, ibu tidak perlu komen panjang lebar. Masing masing kalian memiliki selera berbeda, dan itu sah sah saja… Selera itu adalah hak prerogatif yang tidak bisa diganggu gugat. Yang pasti secara jujur ibu harus mengatakan bahwa inner beauty adalah hal terpenting, tapi inner beauty tanpa dibungkus dengan kulit luar yang apik akan menjadi kurang maksimal karena kalian sebagai laki laki sejati tidak mau merasa malu membawa istri dan mengenalkannya kepada orang lain, terutama sahabat dan keluarga. Kalian berdua sudah cukup dewasa untuk mengartikan ini…

Dari dulu ibu tidak pernah rewel soal berteman. Yang selalu ibu ingatkan adalah harus selalu baik dan sopan kepada orang lain. Berkawanlah sebanyak mungkin. Jangan memilih milih teman karena status sosialnya maupun dilihat dari uangnya. Tidak semua yang kaya itu baik, tidak semua yang miskin juga baik. Uang hanyalah sarana dan alat membeli sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan. Uang itu perlu, oleh karenanya aturlah uang dengan baik, dan jangan pernah membiarkan uang mengatur kalian, apalagi sampai bisa membeli hati nurani.

Entahlah kalau ibu ibu yang lain… tapi ketika menyangkut soal memilih jodoh, ibu harus minta maaf lebih dulu. Jujur ibu akan sanget bawel soal ini. Ibu tidak pernah mungkin bisa benar benar objektif menilai wanita yang akan menjadi istri kalian, tapi sedapat mungkin ibu janji akan bersikap adil dan fair sebatas kemampuan ibu. You two know that I am a fair person. Ibu benci ketidak adilan.

Meskipun sejujurnya ibu sudah berulang kali mengatakan… rasanya tidak ada wanita yang cukup pantas mendapatkan kalian. Ini adalah ungkapan kebanggaan seorang ibu kepada anak laki lakinya. Overdosis ? mungkin memang kedengaran berlebihan… but I can’t help it. Kelak istri kalian juga akan merasakan hal yang sama jika kalian memiliki anak laki laki…

Memilih istri itu mungkin kurang lebih mirip dengan memilih mobil… Ada begitu banyak ragam jenis mobil dengan spesifikasi yang berbeda. Kenali diri kalian.. ketahui apa yang menjadi selera kalian. Satu hal prinsip yang paling berbeda antara istri dan mobil adalah : Istri itu abadi. Tidak bisa ditukar tambah kapan saja kalian mau. When you get married, you married for life.

Jangan pernah menikah hanya karena merasa sudah umurnya harus menikah. Menikahlah karena kalian merasa pasti bahwa dengan dirinya kalian akan saling membahagiakan selamanya.

Ini yang bisa ibu katakan mengenai petunjuk umum secara garis besar ketika itu menyangkut calon istri…

- Look for the right chemistry.

Kalian akan tahu itu ketika bertemu dengan yang cocok. Kalian akan menyadari bahwa rasanya masuk akal kenapa selama ini yang lain kurang menarik, dan ada sesuatu yang rasanya kurang sebelum bertemu dengannya.

Ada pesona tersendiri yang dibawanya yang memang melekat dalam dirinya tanpa dibuat buat. Ibu pikir dulu ayahmu jatuh cinta dengan ibu karena diantara teman teman calon dokternya yang lembut feminin, tiba tiba nongol seorang wanita yang lain dari yang lain. Yang bisa memanjat pohon dan berantem dengan sangat baik…. Rupanya pria kalem yang tenang itu tergeletak tak berdaya dengan seorang gadis blak blakan yang kalau makan tidak pernah malu malu, dan bisa menyatakan pendapatnya dengan jujur, sekalipun harus berbeda… Siapa yang bisa menyangka ? Tanya ayahmu soal chemistry… ibu tidak pernah bosan mendengar cerita klasik bagaimana dia jatuh cinta dengan ibu…

- Nilai kebaikannya bukan semata dari cara dia memperlakukan kalian, tapi bagaimana dia memperlakukan orang lain, terutama mereka yang lebih tidak beruntung dari dirinya.

Tentu saja wanita akan baik kepada pria yang dicintainya. Kebaikan sejati itu dinilai dari bagaimana dia bersikap dan memperlakukan orang lain. Apakah dia adil dan jujur ? Apakah dia penuh belas kasih ? Bagaimana dia menghormati orang tua dan memperlakukan teman temannya ? Dengan siapa dia bergaul ?. Bagaimana gaya hidupnya ? Apakah dia bisa tersenyum sama lebarnya ketika diajak makan di restaurant mahal ataupun di warung Tegal yang murah meriah ?.

Perlu waktu untuk menilai ini semua. Tapi kalau soal jodoh, selalu ibu katakan, jangan merasa diburu buru. Take your time… give time enough time.

- Pilihlah wanita yang mampu menertawakan dirinya sendiri.

Ini kemampuan hebat yang sangat perlu. Hidup ini akan membawa kalian kepada banyak masalah dan lika liku… Tapi tidak ada yang lebih menyenangkan daripada hidup bersama dengan wanita yang mampu membuat kalian tertawa.

Pilihlah wanita yang bisa tertawa ketika kalian mengatakan “kartu ATM-ku tertelan lagi….

Selera humor yang baik itu bukan menertawakan orang lain, tapi lebih kepada bagaimana dia bisa menertawakan dirinya sendiri dan melihat sisi lucu dan baik dari segala sesuatu. Pada akhirnya cinta yang bergelora itu akan stabil… kupu kupu yang terbang tak tentu arah dalam perut kalian ketika pertama jatuh cinta, akan hinggap dengan tenang dan menetap, digantikan dengan rasa nyaman yang menyenangkan…, tapi perekat cinta yang awet adalah tertawa bersama menjalani kehidupan rumah tangga kalian.

- Menikahlah dengan wanita yang memiliki prinsip hidup yang baik dan menghormati prinsip prinsipnya.

Dia tidak harus selalu setuju dengan kalian. Buat apa menikah dengan orang yang selalu mengatakan ya ? When two person always agree, one is not necessary…

Pilihlah wanita yang mampu menyikapi perbedaan pendapat, mampu menghargai perbedaan selera dan berkompromi secara fair…

- Menikahlah dengan wanita yang mampu bicara jujur demi kebaikan.

Ini yang terakahir, tapi bukan berarti tidak penting…. Menikahlah dengan wanita yang menghormati kalian. Ibu akan menjadi orang yang paling naik pitam jika kalian dikasari. Terutama di depan umum. Never .. ever let a woman be rude to you.

Ibu bisa mengatakan ini karena ibu mendidik kalian untuk selalu menghormati dan menghargai wanita. Cinta tanpa penghargaan bagaikan mobil tanpa setir, tidak berguna.

Well, you know your mother.. ini dulu yang bisa ibu katakan. Mudah mudahan tidak ada lagi yang perlu ibu tambahkan kecuali bahwa I love you and will always be proud of you , my sons.

Sabtu, 18 Mei 2013

Hukum Onani/Mastrubasi dalam Islam

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang menjelaskan tentang hukum orang yang melakuakan onani/mastrubasi. Ternyata Islam telah mengatur semuanya. Kok aku baru tahu sekarang??? Tapi tak apa-apa, mungkin temen-temen masih ada juga yang belum tahu, coba deh baca pejelasan berikut ini.

Kebiasaan buruk masturbasi/onani

Soal:
“Saya seorang pelajar muslim (selama ini) saya terjerat oleh kabiasaan onani/masturbasi. Saya diombang-ambingkan oleh dorongan hawa nafsu sampai berlebih-lebihan melakukannya. Akibatnya saya meninggalkan shalat dalam waktu yang lama. Saat ini, saya berusaha sekuat tenaga (untuk menghentikannya). Hanya saja, saya seringkali gagal. Terkadang setelah melakukan shalat witir di malam hari, pada saat tidur saya melakukannya. Apakah shalat yang saya kerjakan itu diterima ? Haruskah saya mengqadha shalat ? Lantas, apa hukum onani ? Perlu diketahui, saya melakukan onani biasanya setelah menonton televisi atau video.”

Jawab:
Onani/Masturbasi hukumnya haram dikarenakan merupakan istimta’ (meraih kesenangan/kenikmatan) dengan cara yang tidak Allah Subhanahu wa Ta’ala halalkan. Allah tidak membolehkan istimta’ dan penyaluran kenikmatan seksual kecuali pada istri atau budak wanita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

Yang artinya : “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. [QS Al Mu'minuun: 5 - 6]

Jadi, istimta’ apapun yang dilakukan bukan pada istri atau budak perempuan, maka tergolong bentuk kezaliman yang haram. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi petunjuk kepada para pemuda agar menikah untuk menghilangkan keliaran dan pengaruh negative syahwat.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya : “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu menikah, maka hendaklah dia menikah karena nikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Sedang barangsiapa yang belum mampu maka hendaknya dia berpuasa karena puasa itu akan menjadi tameng baginya”. [Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400 dari Ibnu Mas'ud]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kita petunjuk mematahkan (godaan) syahwat dan menjauhkan diri dari bahayanya dengan dua cara : berpuasa untuk yang tidak mampu menikah, dan menikah untuk yang mampu. Petunjuk beliau ini menunjukkan bahwa tidak ada cara ketiga yang para pemuda diperbolehkan menggunakannya untuk menghilangkan (godaan) syahwat. Dengan begitu, maka onani/masturbasi haram hukumnya sehingga tidak boleh dilakukan dalam kondisi apapun menurut jumhur ulama.

Wajib bagi anda untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak mengulangi kembali perbuatan seperti itu. Begitu pula, anda harus menjauhi hal-hal yang dapat mengobarkan syahwat anda, sebagaimana yang anda sebutkan bahwa anda menonton televisi dan video serta melihat acara-acara yang membangkitkan syahwat. Wajib bagi anda menjauhi acara-acara itu. Jangan memutar video atau televisi yang menampilkan acara-acara yang membangkitkan syahwat karena semua itu termasuk sebab-sebab yang mendatangkan keburukan.

Seorang muslim seyogyanya (selalu) menutup pintu-pintu keburukan untuk dirinya dan membuka pintu-pintu kebaikan. Segala sesuatu yang mendatangkan keburukan dan fitnah pada diri anda, hendaknya anda jauhi. Di antara sarana fitnah yang terbesar adalah film dan drama seri yang menampilkan perempuan-perempuan penggoda dan adegan-adegan yang membakar syahwat. Jadi anda wajib menjauhi semua itu dan memutus jalannya kepada anda.

Adapun tentang mengulangi shalat witir atau nafilah, itu tidak wajib bagi anda. Perbuatan dosa yang anda lakukan itu tidak membatalkan witir yang telah anda kerjakan. Jika anda mengerjakan shalat witir atau nafilah atau tahajjud, kemudian setelah itu anda melakukan onani, maka onani itulah yang diharamkan. Anda berdosa karena melakukannya, sedangkan ibadah yang anda kerjakan tidaklah batal karenanya. Hal itu karena suatu ibadah jika ditunaikan dengan tata cara yang sesuai syari’at, maka tidak akan batal/gugur kecuali oleh syirik atau murtad. Kita berlindung kepada Allah dari keduanya. Adapun dosa-dosa selain keduanya, maka tidak membatalkan amal shalih yang terlah dikerjakan, namun pelakunya tetap berdosa. [Al-Muntaqa min Fatawa Fadhilah Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan IV 273-274]

Onani, kebiasaan yang tersembunyi

Soal:
“Apa hukum melakukan kebiasaan tersembunyi (onani) ?”

Jawab:
“Melakukan kebiasaan tersembunyi (onani), yaitu mengeluarkan mani dengan tangan atau lainnya hukumnya adalah haram berdasarkan dalil Al-Qur’an dan Sunnah serta penelitian yang benar.

Dalam Al-Qur’an dinyatakan :

Yang artinya : “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, [6] kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. [7] Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. [QS Al Mu'minuun: 5 - 7]

Siapa saja mengikuti dorongan syahwatnya bukan pada istrinya atau budaknya, maka ia telah “mencari yang di balik itu”, dan berarti ia melanggar batas berdasarkan ayat di atas.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kamu yang mempunyai kemampuan hendaklah segera menikah, karena nikah itu lebih menundukkan mata dan lebih menjaga kehormatan diri. Dan barangsiapa yang belum mampu hendaknya berpuasa, karena puasa itu dapat membentenginya” [Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400 dari Ibnu Mas'ud]

Pada hadits ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan orang yang tidak mampu menikah agar berpuasa. Kalau sekiranya melakukan onani itu boleh, tentu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkannya. Oleh karena beliau tidak menganjurkannya, padahal mudah dilakukan, maka secara pasti dapat diketahui bahwa melakukan onani itu tidak boleh.

Penelitian yang benar pun telah membuktikan banyak bahaya yang timbul akibat kebiasaan tersembunyi itu, sebagaimana telah dijelaskan oleh para dokter. Ada bahayanya yang kembali kepada tubuh dan kepada system reproduksi, kepada fikiran dan juga kepada sikap. Bahkan dapat menghambat pernikahan yang sesungguhnya. Sebab apabila seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan biologisnya dengan cara seperti itu, maka boleh jadi ia tidak menghiraukan pernikahan.

[As ilah muhimmah ajaba ‘alaiha Ibnu Utsaimin, hal. 9, disalin dari buku Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram]

Kebiasan jelek beronani/masturbasi

Soal:
“Ada seseorang yang berkata ; Apabila seorang lelaki perjaka melakukan onani, apakah hal itu bisa disebut zina dan apa hukumnya ?”

Jawab:
Ini yang disebut oleh sebagian orang “kebiasaan tersembunyi” dan disebut pula “jildu ‘umairah” dan ‘‘istimna” (onani). Jumhur ulama mengharamkannya, dan inilah yang benar, sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika menyebutkan orang-orang Mu’min dan sifat-sifatnya.

Yang artinya : “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, [6] kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. [7] Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. [QS Al Mu'minuun: 5 - 7]

Al-‘Adiy artinya orang yang zhalim yang melanggar aturan-aturan Allah.

Di dalam ayat di atas Allah memberitakan bahwa barangsiapa yang tidak bersetubuh dengan istrinya dan melakukan onani, maka berarti ia telah melampaui batas ; dan tidak syak lagi bahwa onani itu melanggar batasan Allah.

Maka dari itu, para ulama mengambil kesimpulan dari ayat di atas, bahwa kebiasaan tersembunyi (onani) itu haram hukumnya. Kebiasaan rahasia itu adalah mengeluarkan sperma dengan tangan di saat syahwat bergejolak. Perbuatan ini tidak boleh ia lakukan, karena mengandung banyak bahaya sebagaimana dijelaskan oleh para dokter kesehatan.

Bahkan ada sebagian ulama yang menulis kitab tentang masalah ini, di dalamnya dikumpulkan bahaya-bahaya kebiasan buruk tersebut. Kewajiban anda, wahai pembaca, adalah mewaspadainya dan menjauhi kebiasaan buruk itu, karena sangat banyak mengandung bahaya yang sudah tidak diragukan lagi, dan juga bertentangan dengan makna yang gamblang dari ayat Al-Qur’an dan menyalahi apa yang dihalalkan oleh Allah bagi hamba-hambaNya.

Maka ia wajib segera meninggalkan dan mewaspadainya. Dan bagi siapa saja yang dorongan syahwatnya terasa makin dahsyat dan merasa khawatir terhadap dirinya (perbuatan yang tercela) hendaknya segera menikah, dan jika belum mampu hendaknya berpuasa, sebagaimana arahan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Artinya : “Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kamu yang mempunyai kemampuan hendaklah segera menikah, karena nikah itu lebih menundukkan mata dan lebih menjaga kehormatan diri. Dan barangsiapa yang belum mampu hendakanya berpuasa, karena puasa itu dapat membentenginya” [Muttafaq ‘Alaih]

Didalam hadits ini beliau tidak mengatakan : “Barangsiapa yang belum mampu, maka lakukanlah onani, atau hendaklah ia mengeluarkan spermanya”, akan tetapi beliau mengatakan : “Dan barangsiapa yang belum mampu hendaknya berpuasa, karena puasa itu dapat membentenginya”

Pada hadits tadi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan dua hal, yaitu :Pertama.
Segera menikah bagi yang mampu.
Kedua.
Meredam nafsu syahwat dengan melakukan puasa bagi orang yang belum mampu menikah, sebab puasa itu dapat melemahkan godaan dan bisikan syetan.

Maka hendaklah anda, wahai pemuda, beretika dengan etika agama dan bersungguh-sungguh di dalam berupaya memelihara kehormatan diri anda dengan nikah syar’i sekalipun harus dengan berhutang atau meminjam dana. Insya Allah, Dia akan memberimu kecukupan untuk melunasinya.

Menikah itu merupakan amal shalih dan orang yang menikah pasti mendapat pertolongan, sebagaimana Rasulullah tegaskan di dalam haditsnya. Yang artinya : “Ada tiga orang yang pasti (berhak) mendapat pertolongan Allah Azza wa Jalla : Al-Mukatab (budak yang berupaya memerdekakan diri) yang hendak menunaikan tebusan darinya. Lelaki yang menikah karena ingin menjaga kesucian dan kehormatan dirinya, dan mujahid (pejuang) di jalan Allah” [Diriwayatkan oleh At-Turmudzi, Nasa’i dan Ibnu Majah]

[Fatawa Syaikh Bin Baz, dimuat dalam Majalah Al-Buhuts, edisi 26 hal 129-130, disalin dari. Kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram]

Berhubung banyak yang menanyakan tentang hukum beronani di bulan puasa atau saat berpuasa, maka berikut fatwa dari dua Ulama’ Ahlus Sunnah Wal Jama’ah masa ini berkaitan dengan masalah tersebut.

Onani/mastrubasi di bulan Ramadhan

Soal:
Apa hukumnya orang yang beronani di bulan Ramadhan, apakah ia dikenai sanksi sebagaimana sanksi yang dikenakan kepada orang yang melakukan jimak dengan istrinya (di siang hari di bulan Ramadhan)?

Jawab:
Ia berdosa, namun tidak ada kafarah (denda) atasnya. Ia berdosa karena Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang beliau riwayatkan dari Rabbnya:

“Ia meninggalkan makanan, minuman dan syahwatnya karena Aku.”

Ia tidak wajib mengqadhanya, karena qadha tidak ditunaikan kecuali dengan adanya dalil, sedangkan dalil-dalil yang ada berlaku bagi orang yang safar (bepergian) dan orang yang sakit, bila ia berbuka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Maka barangsiapa di antara kalian sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (Al-Baqarah: 184)

Demikian pula dengan wanita yang haidh, ia harus mengqadha puasanya berdasarkan hadits ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim. Wanita yang menyusui dan wanita hamil mengqadha puasa bila mereka berbuka berdasarkan hadits dari Anas bin Malik Al-Ka’bi, dan mengqadha puasa didasarkan pada ayat tersebut di muka. Wallaahu a’lam. (Ijaabatu as-Saail, soal no. 101)

Soal
Jika seseorang yang sedang berpuasa melakukan masturbasi (onani), apakah perbuatan ini membatalkan puasanya? Apakah ia wajib untuk membayar kaffaarah?

Jawab:
Jika seseorang yang sedang berpuasa melakukan masturbasi hingga ejakulasi (mengeluarkan mani), maka puasanya batal dan ia wajib mengqadha puasa untuk hari ketika ia melakukan masturbasi.

Tidak ada kaffaarah atasnya, karena kaffaarah tidak diwajibkan kecuali untuk jimaa’, namun ia harus bertaubat atas apa yang telah ia lakukan.

(Fataawa Arkaanul Islaam, Darussalam, vol. 2, hal. 661)

(Diterjemahkan dari http://fatwaislam.com/fis/index.cfm?scn=fd&ID=702 untuk http://almuslimah.wordpress.com)

Selain hukum yang telah diungkapkan diatas, sebenarnya masih ada lagi hukum-hukum Onani/Mastrubasi yang lain, seperti makruh dan mubah. Imam Syafi'i dan Malik berpendapat bahwa Onani/Mastrubasi "Haram". Sedangkan Imam Hanafi dan Hambali mengatakan "Makruh". Dan ada juga yang berpendapat bahwa Onani/Mastrubasi itu "Mubah". Tentu semuanya dengan pendapat tersendiri dan sumber sendiri yakni dari Al-Qur'an dan Al-Hadist. Seperti pada pembahasan diatas yang berpedoman pada surat Al-Mu'minun ayat 5-7. Wallahu'alam.....

Sekedar tambahan informasi, Alhamdulillah sekarang telah terbit sebuah buku setebal 104 halaman yang membahas tentang onani yang diterbitkan oleh penerbit Al Husna. Buku tersebut berjudul “Bahas Tuntas Hukum Onani” yang merupakan risalah terjemahan dari risalah yang ditulis oleh Al Imam Asy Syaukani dan Asy Syaikh Muqbil berkenaan dengan hukum onani. Buku tersebut di terjemahkan oleh Abu Hudzaifah Yahya, Abu Umar Urwah, Abu Luqman ‘Abdullah dengan muraja’ah oleh Al Ustadz Abu ‘Abdirrahman ‘Abdul ‘Aziz -Semoga Allah ‘Azza Wa Jalla memberi ganjaran yang setimpal atas amal mereka.

Dikutip dari :abuusamah88

Perlukah Kita Berpacaran?

Untuk masalah ini saya tidak bisa banyak komentar. Walaupun sering orang menanyakan tentang status tapi itu bukanlah sebuah masalah yang perlu dibahas panjang lebar, karena berstatus SINGLE bagi saya sudah sangat menyenangkan. Bahkan mereka juga pernah menanyakan sudah pernah pacaran belum??? Dari dulu sampai saya nenikah jawabannya tetap sama, yaitu belum dan tidak akan pernah pacaran. Karena pacaran bagi saya hanya akan terjadi jika sudah ada ikatan pernikahan diantara dua insan.

Dari dulu saya berpikir kalau pacaran (sebelum nikah) itu banyak mengandung dosanya dan banyak mudhorotnya, diantaranya hati sering susah kalau kekasih tidak disamping, egois, acuh tak acuh dengan lingkungan sekelilingnya dan yang paling parah sama temen lama tidak akrab dan sering marah-marah. Ini pernah saya alami ketika temen dekat saya berpacaran, dia menjadi egois dan tidak peduli dengan lingkungannya. Dia lebih mementingkan pacarnya lebih dari apapun. Padahal disamping itu dia punya tanggung jawab dan tugas yang harus dilaksanakan.

Karena rasa cinta pada sang pacar begitu besar, semua tanggung jawab dan tugas terlupakan. Sekarang apa hasilnya??? Dengan lingkungan dia dipandang jelek karena tidak bertanggung jawab dan pacar yang dia nomor satukan juga meninggalkannya. Saya rasa sudah sangat banyak contoh-contah kasus orang pacaran yang semua hanya kenikmatan sesaat, dan sakitnya lebih parah dari pada nikmatnya.

Jadi, postingan ini saya tulis agar yang berharap ingin pacaran dengan saya (wakakaka) atau semangatku untuk pacaran bisa teredam. Memang ini sulit, tapi itulah yang mesti dilakukan agar benar-benar merasakan nikmatnya pernikahan yang pernah dikatakan oleh ustadz-ustadz pengajian.hehehe
 

Mungkin ada suara sumbing dibelakang ini, misal emang ada yang mau pacaran ma elu??? atau ngaca dulu mas....atau yang lain.
Jelas ada, ketika maklumat diatas saya sampaikan dia langsung tidak bisa berkata-kata apa-apa dan sampai sekarang tidak pernah komunikasi lagi, padahal sebelumnya kita teman baik. Dan masih banyak lagi yang lain yang main dari belakang. Ada yang kirim salam lewat teman, ada yang sms dan macam-macamlah. Kalo masalah tampang, memang pas-pasan. Karena ini ciptaan Allah, kalau saya yang bikin sendiri pasti akan saya bentuk setanpan Nabi Yusuf, biar semua wanita pada terpesona.hahaha

Saya juga salut dengan seorang cewek yang punya prinsip hampir sama. Dialah yang membuat prinsip saya ini semakin kuat.
 

Sudah dulu ya....bingung mau nulis apa lagi. Besok kalau ada ide lagi saya tambahkan.
 

Silahkan kalau ada yang mau comment, mungkin ada kata-kata yang salah. maklumlah davi juga manusia.hahahahha

3 Idiots Indi VS 3 Idiots Indo

Ingin cerita sedikit tentang film 3 idiots, soalnya akhir-akhir ini rame dibicarakan. Btw, sudah pada nonton belum ya film 3 idiots indi(india) sama 3 idiots indo(indonesia)?

Ini adalah dua film yang sangat bertolak belakang, yang satu mendidik dan sangat dianjurkan untuk ditonton sedangkan yang satunya malah dilarang keras-kerasan n tidak ada unsur baik/pendidikannya sedikit pun. Terkadang kita patut merasa malu dengan munculnya film 3 idiots indo di internet. Kalo dibicarakan hanya di indonesai mungkin kita tidak merasa malu tetapi ketika ini diungkapkan di luar negeri ini sungguh menjadi sebuah tamparan dan cacian yang sangat memalukan bagi bangsa indonesia. Sebab jika kabar tersebut di siarkan diluar negeri maka orang hanya mengigit nama negaranya, bukan nama pelakunya. Mungkin ini adalah salah satu peringatan dari Allah agar kita harus waspada terhadap diri kita, keluarga kita, dan masyarakat disekeliling kita. Menurut pandangan saya, masyarakat kita sekarang sudah terbiasa dengan hal-hal yang berbau porno, sehingga cukup sedikit orang yang menyadari bahaya yang ditimbulkan dengan kemunculan film 3 idiots indo ini. Sebagai contoh saja, ketika kita keluar malam di kota-kota besar, kaum hawa begitu banyak sekali yang keluar rumah dengan pakaian diatas lutut dan baju tanpa legan.

Walaupun film 3 idiots indi lebih mendidik daripada 3 idiots indo, tapi mungkin kita lebih senang menonoton 3 idiots indo. Mungkin hanya dari tulisan ini saya bisa mengingatkan dan mengajak pembaca semua khususnya saya sendiri. Bahwa menonton film porno itu sangat banyak mudhorotnya kalau tidak percaya coba baca disini. Kalau film 3 idiots indi saya pribadi sangat menyarankan agar kita semua menonton film tersebut. Selain menghibur, film tersebut juga mengandung banyak pelajaran. salah satunya adalah aal iz well.hehehe


Jujur, film 3 idiots indi memang film india terbaik dari semua film india yang pernah saya nonton. Oya, sebagai saran saja, kalau mau nonton film 3 idiots indi sediakan tissue juga ya, soalnya nanti akan ada adegan-adegan yang sangat menyentuh dan menyedihkan. saya telah banyak belajar dari film indi ini. Apa artinya persahabatan, bagaimana seharusnya kita kuliah, Apa arti keluarga, dan bagaimana kita mencapai cita-cita? Semua itu saya dapatkan dari film 3 Idiots Indi. Mudah-mudahan Anda semua juga mendapat ilmu yang lebih setelah menonton film 3 Idiots Indi. Sedangkan film 3 Idiots Indo seperti saya katakan diatas tadi, jangan pernah Anda menontonnya karena mudhorot yang akan Anda dapat. Maksud saya dari film 3 Idiots Indo adalah filmnya Ariel, Luna Maya dan Cut Tari. Jangan pernah ditonton, bahkan kalau Anda menemukan film tersebut langsung dibumi hanguskan (shift + delete).

Okey, sudah dulu ya ceritanya terlalu banyak cerita banyak salahnya. Cukup yang penting-penting aja yang diceritakan. Bila ada salah kata dalam cerita ini saya mohon maaf, mari kita instropeksi diri dan terus belajar dari kedua film diatas. 

jazakumullah....wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Keistimewaan Sholat Tarawih

Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa beliau berkata: Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:

  1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.

  2. Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.

  3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”

  4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).

  5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.

  6. Pada malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

  7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.

  8. Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin AS.

  9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.

  10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.

  11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.

  12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.

  13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.

  14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.

  15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.

  16. Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.

  17. Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.

  18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”

  19. Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.

  20. Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).

  21. Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.

  22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.

  23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.

  24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.

  25. Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.

  26. Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

  27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

  28. Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.

  29. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.

  30. Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”

Begitulah pahala atau keutamaan sholat tarawih dari malam pertama sampai malam ke-30. Akhirnya, semoga amal ibadah kita diterima dan kita mendapatkan pangkat dan derajat dari Allah sebagai seorang yang bertakwa.

Sumber Hadist dari Kitab Duratun Nasihin, Bab Keistimewaan Bulan Ramadhan.